Tuhan panggil pribadi yang bertumbuh dan tangguh menanggung risiko

Tuhan panggil pribadi yang bertumbuh dan tangguh menanggung risiko

Semakin Jauh Bertindak, Sadarlah!
Mahasiswa-Mahasiswa Yang Mengubah Dunia
Ditolak Tetapi Dikasihi

Bacaan: Yohanes 3:1-3; 7:50-51; 19:38-42

Yesus beberapa kali berkata kepada para murid-Nya bahwa Ia akan menderita, dibu- nuh, dan pada hari ketiga akan dibangkitkan. Maka hati murid-murid-Nya pun sedih sekali (Matius 17:23). Yesus pun disalibkan dan mati di atas salib itu. Petrus, murid terdekat Yesus menyangkal-Nya (Yohanes 18:12-27). Semua murid meninggalkan Yesus dan melarikan diri (Markus 14:50). Siapa yang berani mengambil risiko berurusan dengan Mahkamah Agama dan penguasa Romawi dalam kasus terpidana mati tersebut? Kemudian, bagaimana rencana Tuhan tergenapi bahwa Yesus mati dan pada hari ketiga akan dibangkitkan?

Perhatikan. Rencana Tuhan pasti tergenapi. Dalam kedaulatan-Nya, Tuhan memper- siapkan dan memanggil pribadi-pribadi yang menyediakan diri dipakai-Nya. Bahkan pribadi-pribadi yang sebelumnya tidak diperhatikan banyak orang, tetapi berani tampil dengan segala risiko yang harus ditanggungnya. Pada saat semua murid meninggalkan Yesus dan melarikan diri ketika Yesus ditangkap, disalibkan dan mati di salib, tampillah Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus. Menjelang malam, membe- ranikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus untuk dikuburkan (Markus 15:43). Siapakah mereka dan bagaimana mereka tangguh menanggung risiko saat itu?

Siapakah Yusuf dari Arimatea? Namanya baru muncul dalam peristiwa penguburan Yesus. Ia adalah orang kaya (Matius 27:57), seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka (Markus 15:43), seorang yang baik lagi benar (Lukas 23:50). Ternyata murid Yesus juga, walaupun sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi (Yohanes 19:38).

Siapakah Nikodemus? Nama Nikodemus hanya disebutkan 5 kali dalam 5 ayat di Injil Yohanes. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus; seorang Farisi, pemimpin Yahudi (Yohanes 3:1-2). Nikodemus juga bagian dari imam-imam kepala (Yohanes 7:50).

Perhatikan. Bagaimana Yusuf dari Arimatea meresikokan reputasi bahkan kehidup- an mereka. Mahkamah Agama (70 orang anggota) adalah badan keagamaan umat Yahudi yang tertinggi, di bawah pimpinan Imam Besar. Mahkamah ini mempunyai kewibawaan penuh di bidang agama. Merekalah yang memegang peran penting dalam penghakiman dan penyaliban Yesus sebagai terpidana mati (Yohanes 18).

Tetapi sekarang, Yusuf dan Nikodemus memberanikan diri menghadap Pilatus dan menguburkan mayat Yesus terpidana mati yang disalib itu. Perhatikan bagaimana upaya terbaik yang mereka lakukan. Apa yang Saudara pikirkan tentang risiko yang harus Yusuf dan Nikodemus tanggung? Bagaimana dengan reputasi mereka sebagai bagian dari Mahkaham Agama dan imam-imam kepala yang menghakimi Yesus? Besar kemungkinan mereka kehilangan profesi dan statusnya itu. Bahkan mengala- mi kesulitan dalam hidup mereka selanjutnya.

Perhatikan. Yusuf dari Arimatea itu tidak takut lagi menyembunyikan diri sebagai murid Yesus (Yohanes 19:38). Begitu juga dengan Nikodemus, yang selalu disebut yang dahulu datang waktu malam kepada Yesus (Yohanes 3:2; 7:50; 19:39).

Perhatikan, bagaimana pertumbuhan iman Nikodemus digambarkan dalam tiga kali kesempatan di Injil Yohanes. Pertama, Nikodemus datang kepada Yesus pada ma- lam hari. Yesus berbicara tentang seseorang harus dilahirkan kembali untuk dapat melihat Kerajaan Allah, dan Nikodemus tidak memahaminya (Yohanes 3:1-21). Berikutnya, kisah Nikodemus muncul lagi saat dia mulai berani membela Yesus di hadapan imam-iman kepala dan orang-orang farisi lainnya (Yohanes 7:45-52). Tetapi yang terakhir, dikisahkan Nikodemus berani tampil dan merisikokan reputa- sinya saat menguburkan Yesus (Yohanes 19:38-42).

Perhatikan. Yusuf dan Nikodemus tampil dan menyediakan diri mereka justru pada saat Yesus sudah mati disalibkan dan murid-murid meninggalkan Yesus, sitausi yang tidak mudah. Melalui Yusuf dan Nikodemus, dalam pertumbuhan iman mereka dan kapasitas/sumber daya yang mereka miliki, Tuhan memakainya untuk menyatakan rancangan keselamatan-Nya. Puji Tuhan.

“Tuhan panggil pribadi yang bertumbuh dan tangguh menanggung risiko.” Yesus Kristus sendiri sudah merisikokan reputasi-Nya, menjadi manusia yang menderita dan mati di Salib. Adakah yang sudah Saudara risikokan untuk memberitakan kematian dan kebangkitan-Nya? Selamat menghayati Jumat Agung dan Paskah. Tuhan Yesus Kristus memberkati.

Bagikan Melalui :
0
0
Older Post
error: Maaf Anda Tidak Di Izinkan !!