Sejarah Singkat

Berawal tahun 1974, seorang ibu bernama Dian Anggarini, Sarjana lulusan ITB menyerahkan diri kepada Tuhan untuk melayani sebagai Dosen Agama Kristen di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya. Dengan bekal pendidikan Theologia di Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) Malang, beliau memakai kesempatan ini sebagai sarana untuk melaksanakan visinya dalam pelayanan mahasiswa.

Pelajaran Agama Kristen saja ternyata tidak dapat berperan banyak dalam membina iman para mahasiswa, karena itu Ibu Dian mempunyai gagasan untuk membimbing mahasiswanya dengan lebih intensif melalui Pemahaman Alkitab (PA) dalam Kelompok Kecil. Ini mulai dilaksanakannya dengan mendekati beberapa mahasiswanya untu diajak bersama-sama melakukan PA di rumahnya. Kelompok PA pada waktu itu dilakukan setiap hari Jumat siang di rumah Ibu Dian.

Setelah persekutuan berjalan setahun, anggota persekutuan bertambah dengan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum, dan mengadakan persekutuan Pemahaman Alkitab sore hari pada hari-hari yang berbeda. Selain PA dalam kelompok Kecil, persekutuan gabungan dengan acara pengajaran juga diselenggarakan. Setiap tahun mereka menyelenggarakan Kamp Penginjilan dan Pembinaan.

Para mahasiswa yang telah dibina di persekutuan tersebut mulai mendapat visi penginjilan. Mereka rindu untuk menjangkau rekan-rekan mahasiswa lain yang belum mengenal Kristus. Mereka melibatkan diri dalam kepanitiaan hari-hari Raya Kristen di Kampus-kampus. Kebaktian-kebaktian di dalam kampus mulai diadakan dan semakin banyak  mahasiswa dimenangkan. Mereka inilah yang akhirnya memobilisasi persekutuan Mahasiswa Kristen di kampus Universitas Airlangga Surabaya, ITS Surabaya dan beberapa kampus lainnya.

Akhirnya tahun 1977, dihadapan notaris, persekutuan ini diresmikan dengan nama Yasasan Persekutuan Penelaah Alkitab (YPPA) “Lahai Roi”. Lahai Roi adalah nama sumur dalam peristiwa Malaikat Tuhan menjumpai Hagar di Kitab Kejadian 16:13-14. Nama “Lahai Roi” bisa berarti “sumber dari Dia yang hidup yang melihat aku”. Tuhan Yesus Kristus berkata kepada perempuan Samaria, “tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”  (Yohanes 4:14)

Setiap mereka yang sudah dimenangkan dan dimuridkan dalam persekutuan YPPA “Lahai Roi” berharap bahwa keselamatan dalam Kristus Yesus terus-menerus memancar dalam hidup mereka. Hingga saat ini, visi Pelayanan YPPA “Lahai Roi” adalah pemuridan mahasiswa dan alumni, khususnya melalui Pemahaman Alkitab Induktif dalam Kelompok Kecil. Sekarang, banyak mahasiswa yang dimuridkan sudah menjadi alumni yang mengasihi dan melayani Tuhan dalam kehidupan mereka di berbagai bidang, profesi, pekerjaan dan pelayanan, baik dalam maupun luar negeri. Allah dimuliakan.

error: Maaf Anda Tidak Di Izinkan !!