Semakin Jauh Bertindak, Sadarlah!

Semakin Jauh Bertindak, Sadarlah!

Kontestasi Rasa Malu Versus Kehormatan
Ditolak Tetapi Dikasihi
Tuhan panggil pribadi yang bertumbuh dan tangguh menanggung risiko

Seseorang bisa salah semakin jauh bertindak, dan akhirnya terjatuh; bahkan seorang Hamba Tuhan yang terkenal di seluruh dunia. Rasul Paulus menulis, “Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati- hatilah supaya ia jangan jatuh!” (1 Korintus 10:12). Salah satu tokoh Alkitab yang mengalami kejatuhan yang serius adalah Daud. Daud adalah orang yang berkenan di hati Tuhan dan dipilih Tuhan menjadi raja atas umat-Nya (1 Samuel 13:14). Bagaimana Raja Daud bisa jatuh; melakukan hal yang jahat di mata Tuhan? Bacalah kisahnya di kitab 2 Samuel pasal 11 dan 12!

APA. Kejahatan Daud di mata Tuhan dan konsekuensinya. Daud tidak mengerjakan tanggung jawabnya (11:1), tidur dengan istri pahlawan perangnya (11:4-5), membuat siasat jahat dan melibatkan orang lain (11:6-13), melakukan pembunuhan berencana (11:14-25), dan menutupi kesalahannya (11:26-27). Tetapi Tuhan melihat kejahatan Daud dan menjatuhkan hukuman atasnya (12:10-12, 15). Daud bertobat (12:13).

SIAPA. Siapa Daud (arti namanya: “yang dikasihi”) ? Apakah dia orang yang tidak mengenal Tuhan yang telah memilih dan memeliharanya? Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa ini? Daud yang berotoritas, Batsyeba (arti namanya: “si lincah ayu”) (istri Uria) yang elok rupanya, Yoab dan orang-orang suruhan yang ikut terlibat,

Uria (“terang dari Yehovah”), pahlawan perang yang menjaga kehormatan tetapi terbunuh, dan beberapa orang tentara ikut gugur pula. Anak laki-laki yang dilahirkan bekas istri Uria pun mati. Natan (arti namanya: “pemberi”) tampil dengan otoritas Tuhan yang mengutusnya. Salomo (arti namanya: “perdamaian”) anak Daud lahir dari Batsyeba isterinya. Yedija (artinya: “kekasih Yehovah”) nama dari Tuhan untuk Salomo.

KAPAN. Apakah Daud jatuh pada saat menghadapi pergumulan hidup yang berat? Daud sudah menjadi raja yang berkuasa. Pada pergantian tahun, pada waktu raja- raja biasanya berperang, dan seharunys Daud juga ikut berperang. Pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya dan bersantai di istananya; mulai saat inilah peristiwa terjadi. Dengan cepat Daud menyusun siasat- siasatnya. Ada waktu 1 tahun-an, sampai akhirnya anak laki-laki dari perempuan yang ditidurinya lahir. Daud tidak mengakui kesalahannya, sampai tiba waktunya Natan – utusan Tuhan hadir, kesalahan dinyatakan dan penghukuman diberikan. Pada hari yang ketujuh setelah Daud berpuasa, menangis, dan berbaring di tanah, matilah anak itu. Dan hari yang baru dimulai kembali.

DI MANA. Apakah Daud jatuh pada saat berada di tengah-tengah situasi dan musuh yang mencobainya? Peristiwa justru berawal dari dalam istananya sendiri. Dan menjadi masalah dalam medan peperangan, dan akhirnya masalah bagi seluruh bangsa Israel.

BAGAIMANA. Perhatikan. Apa yang dilakukan Daud di awal peristiwa ini? Dan kemudian bagaimana langkah-langkah selanjutnya? Berjalan-jalan di atas sotoh istana – melihat perempuan sangat elok rupanya yang sedang mandi – dengan otoritasnya mulai melibatkan orang lain – mencari tahu dan membawa perempuan istri orang tersebut kepadanya – tidur dengan perempuan itu dan hamil – membuat siasat jahat untuk menutupi apa yang dilakukannya – berlanjut ke pembunuhan berencana pada Uria yang tidak bersalah – beberapa orang dari tentara gugur. Daud merasa aman, perempuan tersebuat menjadi isterinya dan melahirkan anak laki-laki baginya. Tetapi Tuhan tidak membiarkan Daud terus ada di dalam dosanya. Natan hadir dengan otoritas Tuhan, menyatakan kebenaran. Daud bertobat dan mendapat anugerah Tuhan, menerima konsekuensi dosa bagi dirinya, keluarganya dan bangsanya (12:10-15)

MENGAPA. Mengapa Daud bisa melakukannya dan jatuh? Apakah Daud tidak tahu bahwa yang dilakukannya adalah melanggar hukum Tuhan? Bacalah 2 Samuel 12:7-8, apakah Daud melupakan Tuhan dan bagaimana Tuhan sudah dan akan memberkatinya? Bagaimana menurut Saudara?

Realitanya, Daud telah jatuh dan Alkitab dengan jujur menceritakannya. Betapa kuatnya kuasa dosa, tetapi kasih Tuhan lebih besar dan mengatasinya. Tuhan mengasihi Daud. Dia mengutus Natan yang dengan hikmat menegur Daud yang telah jatuh. Daud bertobat dan Tuhan mengampuninya. Bagaimana dengan Saudara?

Apa, siapa, kapan, di mana, bagaimana, mengapa? “Semakin jauh bertindak, sadarlah!” “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yohanes 1:9). Tuhan Yesus Kristus memberkati.

Bagikan Melalui :
1
0
error: Maaf Anda Tidak Di Izinkan !!